Penggunaan gadget kini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, termasuk bagi anak-anak yang menggunakannya untuk belajar atau mengerjakan tugas sekolah. Meskipun gadget memiliki manfaat edukatif yang signifikan, namun paparan berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif, baik bagi kesehatan fisik maupun mental anak.
Bahaya Penggunaan Gadget Berlebihan pada Anak
Ada banyak bahaya negatif penggunaan gadget berlebihan pada anak, sehingga orang tua perlu melakukan pengawasan dan pengaturan yang lebih baik.
Gangguan perkembangan kognitif dan sosial
Penggunaan gadget yang berlebihan dapat berdampak negatif pada perkembangan kognitif dan sosial anak. Anak-anak yang terlalu lama terpapar layar cenderung memiliki keterampilan komunikasi dan interaksi sosial yang kurang baik, karena lebih sering fokus pada gadget daripada berinteraksi dengan orang di sekitarnya.
Selain itu, banyaknya waktu yang dihabiskan di depan layar juga dapat mengurangi kemampuan konsentrasi dan daya ingat anak. Terutama jika konten yang dikonsumsi tidak mendukung perkembangan otak. Hal ini bisa mengakibatkan anak mengalami kesulitan dalam belajar dan menyelesaikan tugas sehari-hari.
Risiko gangguan kesehatan fisik
Anak-anak cenderung abai dalam mengatur posisi tubuh saat bermain gadget. Mereka mungkin cenderung membungkuk atau bermain gadget sambil tidur-tiduran di sofa atau di tempat tidur. Kebiasaan tersebut dapat menyebabkan beberapa masalah fisik, seperti:
- Gangguan penglihatan akibat menatap layar dalam waktu lama, sehingga mata menjadi lelah, iritasi, dan mengalami gangguan penglihatan jangka panjang.
- Posisi duduk yang salah dapat menyebabkan masalah pada tulang belakang dan postur tubuh anak.
- Penggunaan gadget yang dilakukan dengan posisi duduk atau berbaring dapat menyebabkan anak kurang bergerak sehingga memicu peningkatan berat badan dan risiko obesitas pada anak.
Baca Juga: Screen Time yang Tinggi dapat Memicu Speech Delay pada Anak
Gangguan tidur
Anak-anak yang terlalu sering menggunakan gadget, terutama sebelum tidur, cenderung mengalami gangguan tidur. Cahaya biru yang dipancarkan dari layar gadget dapat menghambat produksi melatonin, yaitu hormon yang mengatur siklus tidur. Ini mengakibatkan anak kesulitan tidur dan pola tidurnya menjadi terganggu.
Gangguan tidur pada anak tidak hanya menyebabkan rasa lelah, tetapi juga memengaruhi konsentrasi dan kemampuan belajar. Anak yang kurang tidur juga cenderung mudah marah, tidak fokus, dan memiliki performa yang menurun di sekolah.
Baca Juga: Tanda-Tanda Kecanduan Bermain HP
Pengaruh terhadap kesehatan mental
Kurangnya kontrol dalam penggunaan gadget dapat memicu kecanduan pada anak. Ketika anak mulai kecanduan, mereka mungkin menjadi gelisah dan rewel ketika dijauhkan dari gadget.
Selain itu, paparan konten media sosial dan permainan digital yang intens dapat menambah tingkat stres dan kecemasan pada anak. Konten yang tidak sesuai atau berlebihan dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka dan menyebabkan perasaan rendah diri atau kurang percaya diri.
Kurang mampu mengontrol emosi
Anak-anak yang tidak dibatasi dalam penggunaan gadget cenderung kesulitan dalam mengontrol emosi. Hal ini terjadi karena interaksi mereka dengan gadget sering kali bersifat satu arah, seperti menonton video atau bermain game, yang tidak melibatkan komunikasi atau interaksi sosial langsung dengan orang lain.
Ketika anak lebih sering berinteraksi dengan dunia digital daripada dengan orang di sekitar, mereka akan kehilangan kesempatan untuk mengenali dan mengelola emosi mereka secara sehat.
Penggunaan gadget berlebihan dan tanpa kontrol dapat menimbulkan berbagai bahaya baik bagi kesehatan fisik, mental, maupun sosial. Sebaiknya orang tua mengambil langkah aktif dengan membatasi penggunaan gadget pada anak.
Apabila anak telanjur kecanduan gadget dan sulit untuk menghentikannya, jangan ragu meminta pertolongan profesional, baik dari dokter anak maupun psikolog. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi kesehatan pada aplikasi Ai Care dengan mengunduhnya melalui App Store atau Play Store.
Mau tahu informasi seputar kehamilan, menyusui, kesehatan wanita dan anak-anak? Cek di sini, ya!
- dr Nadia Opmalina
Unicef (2023). Expert tips on how parents can prevent addiction to phones and tablets. Available from: https://www.unicef.org/belarus/en/stories/children-and-gadgets
Raquel Cordeiro Ricci, et all (2022). Impacts of technology on children’s health: a systematic review. Available from: https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC9273128/
Raising Children (2024). Using screen time and digital technology for learning: children and pre-teens. Available from: https://raisingchildren.net.au/school-age/school-learning/learning-ideas/screen-time-helps-children-learn
Sudheer Kumar Muppalla, et all (2023). Effects of Excessive Screen Time on Child Development: An Updated Review and Strategies for Management. Available from: https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC10353947/
Daniel Pachecho (2023). How Electronics Affect Sleep. Available from: https://www.sleepfoundation.org/how-sleep-works/how-electronics-affect-sleep
Arlinda Sari Wahyuni, et all (2019). The Relationship between the Duration of Playing Gadget and Mental Emotional State of Elementary School Students. Available from: https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC6352463/
Mowshomi Mannan Liza, et all (2023). Gadget addiction among school-going children and its association to cognitive function: a cross-sectional survey from Bangladesh. Available from: https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC9944298/
Caroline Fitzpatrick, et all (2022). Is the Association Between Early Childhood Screen Media Use and Effortful Control Bidirectional? A Prospective Study During the COVID-19 Pandemic. Available from: https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC9271860/